TANJUNG BALAI - Sudah berjalan 3 hari, pelaku penikaman terhadap Jeri Amanda (17) warga Teluk Nibung belum tertangkap, keluarga korban penikaman mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku yang diduga tiga bersaudara tersebut, Kamis (24/2/2022) Pukul 21:50 Wib.
Kakak korban, DA (23) mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja kepolisian, khususnya Polres Tanjung Balai. DA menceritakan bahwa teman adiknya melihat salah satu pelaku penikaman terhadap Jeri Amanda berkeliaran di gang pukat.
"Ini adik saya paling kecil masih SMP punya teman, terus temannya bilang bahwa dia melihat si IM kumpul - kumpul tadi malam main gitar sambil becewek - cewek, ada cewek nya juga di gang pukat, " ungkap DA kepada awak media.
Dijelaskannya bahwa gang pukat yang dimaksud adalah tempat anak - anak muda atau Basecamp.
"Gang pukat itu seperti Basecamp - basecamp orang itu, emang polisinya gak mau melakukan tugasnya mungkin, makanya bisa berkeliaran orang itu, nyelesaikan masalah itu saja tidak dapat, " kesalnya.
"Siapa yang tidak sedih bang, adikku dikeroyok 3 begitu. Adikku 1, orang itu 3, " ungkap DA sambil meneteskan air mata.
"Semalam baru saya pasang lagi infusnya bang, pakai uang saya, uang mamak saya gak ada, itulah dipasang infusnya 5 botol, karena sesak napasnya. Gak bisa bernapas dia malam waktu mau tidur, " sambungnya.
DA juga menduga teman yang berboncengan dengan Jeri Amanda ikut terlibat, karena pada saat adik DA atau korban dianiaya oleh pelaku, kedua teman Jeri Amanda tidak ada yang menolongnya, padahal saat itu mereka berboncengan 3 menuju ke laut.
"Sore itu adik ku berboncengan 3 mau ke laut, rupanya yang 3 ini (pelaku) ikut dari belakang, kata adek ku ini sepertinya sudah direncanakan oleh temannya yang berboncengan. Soalnya gak mungkin ketepatan ketika adik ku mau ke laut boncengan 3 tiba - tiba pelaku ada dibelakang, ngejar kata adikku, " sebut AD kakak korban menirukan ucapan korban.
Dari penjelasan teman Jeri Amanda (korban) kepada AD (kakak korban) bahwa mereka diberhentikan pada saat mereka ingin pergi ke laut.
"Pada saat diberhentikan, kami terjatuh kak, terus si Jeri ditarik orang itu kak jauh, Masasih mereka tidak mau ngejar nyelamati kawannya. Ayahpun geram juga, kenapa yang 2 ini tidak mau teriak - teriak, entah minta tolong, " kesalnya.
Dari hasil penganiayaan tersebut, menurut AD kakak korban bahwa Jeri Amanda mengalami luka punggung dibelakang sebanyak 3 tusukan.
Terpisah, Kapolres Tanjung Balai AKBP Triyadi, SH., SIK menyebutkan kepada awak media saat dikonfirmasi melalui pesan singkat bahwa kabar pelaku penikaman berkeliaran disekitar rumahnya adalah tidak benar.
"Tidak benar pelaku ada didekat rumahnya, karena sampai saat ini Kasat Reskrim dan Opsnal sedang melakukan pengejaran kepada pelaku, serta pisau sudah disita, " tegas Kapolres.
(Alam)